0

Fitur LTE atau 4G memang sedang naik daun di Indonesia. Dengan dibukanya jaringan konektivitas yang lebih kencang dari 3G ini, tentu banyak orang yang ingin menikmati layanan tersebut. Namun sayangnya kebanyakan ponsel yang mendukung 4G umumnya masih hadir dengan harga yang terbilang mahal. 

Bagi yang punya budget lebih, kendala harga mungkin tidak menjadi masalah. Namun bagaimana yang punya dana terbatas? Jika Anda termasuk dengan dana terbatas, mungkin ponsel yang satu ini bisa dipertimbangkan. Ya, Polytron Zap 5 yang sudah mendukung teknologi 4G LTE ini punya label harga yang terbilang terjangkau di angka Rp 1 jutaan saja. 

Selain harga yang ramah kantong, spesifikasi yang ditawarkan oleh Polytron Zap 5 di atas kertas juga tidak jelek-jelek amat. Jika harga sudah murah dan spesifikasi oke, tentu yang jadi pertanyaan bagaimana experience yang ditawarkan olehnya? Penasaran? Berikut review untuk Polytron Zap 5.

Seperti kebanyakan ponsel entry level, desain perangkat yang ditawarkan tentunya sederhana saja. Ukuran perangkatnya terbilang cukup kecil sehingga membuatnya terasa ringkas. 

Material perangkat unit berwarna hitam ini terbuat dari bahan plastik denganfinishing matte dan tekstur bergaris seperti goresan kuas. Aksen gold di bagian rangka cukup sukses membuat perangkat ini terlihat lebih menarik daripada semestinya. 

Kadang memang perangkat ini terasa licin saat digenggam, tapi karena bodi yang tidak terlalu tipis, jemari masih cukup nyaman menggenggamnya. 

Pada panel bagian depan terdapat layar, serta tiga buah tombol sentuh meliputi home, back, dan menu. Layar yang ada pada Polytron Zap 5 sendiri berukuran 4,5 inci dengan resolusi 480x854 pixel. 

Kualitas saturasi sudah cukup baik, namun kontrasnya sedikit kurang sehingga mempengaruihi ketajaman gambar. Sudut untuk melihat layar juga kurang bagus. Terbukti saat perangkat dimiringkan atau melihatnya dari samping, kualitas gambar akan langsung turun drastis.

Sensitivitas layar pada sentuhan sudah oke. Hal ini dirasakan saat menggeser layar atau mengetik pada perangkat ini tidak merasakan delay.

Di atas layar terdapat kamera depan dan juga earpiece. Di sisi kanan ada sebuah tombol power, sedangkan di sisi sebaliknya terdapat volume up/ down. Posisinya mudah dijangkau dan tombolnya pun enak untuk ditekan. Di bagian atas terdapat 3,5 mm headphone dan juga port untuk micro USB.

Berpindah ke bagian belakang terdapat kamera utama 5MP dengan led flash. Bergeser sedikit ke bawah ada logo polytron yang berada di atas speaker. Untuk speakernya sendiri sebenarnya punya output yang terbilang lumayan baik, hanya saja pada kondisi volume maksimal akan terdengar distorsi.

Membuka cover bagian belakang dari Polytron Zap 5 tergolong mudah. Setelah membuka, pengguna bisa menemukan dua buah slot micro SIM dan juga sebuah untuk micro SD. Selain itu ada juga baterai berkapasitas 1.650 mAh dengan tipe removable. Untuk performa baterainya sendiri akan saya bahas di bagian berikutnya. 

Polytron Zap 5 Berjalan di atas sistem operasi KitKat versi 4.4.4 dengan sedikit kustomisasi pada tampilan antar muka. Kustomisasi yang ada tidak terlalu drastis karena hanya berupa perubahan icon aplikasi semata. 

Dalam iklan yang ada di sebuah toko online, Polytron menjanjikan bahwa kelak akan ada upgrade ke Lollipop. Satu hal yang tentuny patut untuk ditunggu.

Spesifikasi hardware terbilang cukup solid dengan Qualcomm Snapdragon 410 quad core 1,2 GHz berasitektur 64 bit yang sudah mendukung teknologi 4G LTE. 

Selanjutnya ada RAM 1 GB, serta GPU Adreno 306 untuk mendukung performa ponsel dari Polytron ini. Kapasitas penyimpanan internal yang disediakan sebesar 8GB dan bisa diekspansi sampai 32GB menggunakan microSD.

Soal performa, sebenarnya Zap 5 sudah bisa dikatakan memuaskan. Navigasi antar layar atau membuka aplikasi tergolong cepat dan lancar. Aktivitas lain seperti browsing, gaming, dan multimedia seperti menonton video bisa ditangani dengan cukup baik meski kadang ada sedikit lag.

Yang membuat pengalaman menggunakan perangkat 4G murah ini menjadi mengecewakan tidak lain adalah soal baterainya. Kapasitas 1.650 mAh tentunya sudah terlihat kecil untuk mentenagai ponsel dengan dua buah SIM card ini dan pada prateknya ternyata memang benar.

Dalam penggunaan standar hanya untuk akses media sosial, online chat, membuka email, dan browsing, Polytron Zap 5 ini hanya mampu menyala 4-5 jam saja. Screen on time-nya pun tergolong sangat pendek, cuma sekitar 2 jam saja.

Sektor kamera utama dilengkapi dengan resolusi 5 MP auto-focus dan ditemani dengan LED flash. Karena tidak ada kustomisasi software untuk kamera maka otomatis perangkat ini menggunakan aplikasi kamera bawaan untuk Android KitKat. Mode pengambilan foto yang ada juga hanya ada tambahan HDR dan juga panorama. 

Kualitas foto yang dihasilkan tidak bisa dibilang bagus. Tone warna cenderung dingin dengan kontras yang minim. Proses auto focus terkadang cukup lambat, terlebih di tempat dengan pencahayaan yang kurang memadai. 

Untungnya shutter kamera cukup cepat untuk mengabadikan foto. Tapi mengingat harga perangkat yang murah, kekurangan ini bisa dimaklumi.

Untuk kamera depan hanya ada resolusi VGA saja. Hasil fotonya tentu sangat kurang sehingga tentu tidak cocok untuk selfie atau video call.

Polytron Zap 5 sebenarnya adalah perangkat yang menarik karena dengan harga yang terjangkau, pemiliknya sudah bisa merasakan nyamannya akses internet cepat menggunakan teknologi 4G LTE yang mulai gencar dibuka oleh para operator lokal. Meski memang layanan 4G di Indonesia masih terbatas, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?

Performa perangkatnya sendiri tidak bisa dikatakan buruk. Dengan prosesor yang hampir setara dengan Samsung Galaxy A5, aktivitas umum bisa dijalankan dengan lancar. RAM yang ada memang berbeda karena hanya 1 GB saja, namun sepanjang pemakaian rasanya tidak jadi masalah. 

Masalah sesungguhnya ada pada kapasitas baterai yang sangat kecil. Untuk mendukung sebuah ponsel dengan dua SIM card, kapasitas 1.650 mAh jelas tidak cukup mumpuni. Hasilnya, Polytron Zap 5 hanya mampu bertahan dengan durasi yang sangat singkat.

Bagi yang merasa masih cukup nyaman dengan kecepatan akses data 3G, tentu masih ada alternatif lain selain Polytron Zap 5. Namun bagi yang ingin merasakan sensasi internet cepat tanpa harus mengeluarkan dana besar, ponsel yang satu ini tentu layak diperhitungkan.
semoga bermanfaat

sumber : detik.com

Posting Komentar

 
Top